TULUNGAGUNG, Setelah selama ini tak
pernah lagi diketahui persis keberadaannya, akhirnya goa tempat dokter
Belanda, Eugene Dubois, menemukan tengkorak manusia purba di Kecamatan
Wajak, Tulungagung, Jawa Timur, ditemukan.Goa berdasarkan dokumen dan
catatan sejarah Dubois. lokasi itulah yang merupakan lokasi
kerja Dubois yang menemukan tengkorak manusia purba Homo wajakensis tahun 1889. Dengan
demikian, situs-situs manusia Jawa yang ditemukan Dubois kian
lengkap bersama lokasi temuan Dubois lainnya di Trinil, Ngawi, Jawa
Timur, dan di Sangiran, Solo, Jawa Tengah.
"Tentu saja lokasi
ini memerlukan sebuah pengujian lengkap dan menyeluruh dari para pakar
prasejarah untuk memastikan kebenarannya. Saat ini, tim dari Universitas
Gadjah Mada sudah berencana melakukan ekspedisi ke goa ini, selain
ekspedisi ke lokasi purbakala lainnya di Tulungagung, pada awal Mei 2012
untuk memastikannya,"
Sumber informasi mengenai karya Dubois ditulis oleh sejarawan Paul Strom dalam buku yang terbit tahun 1995, Scriptura
Geologica, the Evolutionary Significance of the Wajak Skull National
Natuurhistorisch Museum, Geboren te's Gravenhage.
, selama ini entah mengapa lokasi kerja Dubois ini tak dikenal lagi
oleh masyarakat ilmiah dan masyarakat Tulungagung. Hanya dua lokasi
kerja Dubois yang dikenal, yakni di Trinil dan Sangiran, yang kini
sudah didirikan museum. "Mengapa bisa dilupakan dan malah tidak
diketahui keberadaaannya, saya tidak paham. Saya datang ke Tulungagung
tahun 2004 karena diterima bekerja sebagai guru Sejarah di MAN 1. Sejak
itu saya mencari-cari, bukan hanya goa Homo wajakensis saja, melainkan juga semua situs sejarah yang lain, termasuk sembilan situs sejarah Majapahit,
karena pada masa yang cukup dekat
dengan masa sekarang itu Dubois tercatat bekerja di Wajak, bukan
Tulungagung. Kini, Wajak adalah nama kecamatan. Itu sebabnya, spesies
manusia prasejarah itu dinamai wajakensis. "
goa tempat Dubois menemukan
tengkorak manusia purba. Salah satu yang paling meyakinkan, menemukan tugu pabrik marmer zaman Belanda. Dalam laporannya, Dubois
menyebutkan, goa manusia purba itu berada di depan tugu marmer tersebut.
Dubois adalah seorang dokter militer Belanda pada era tanam paksa (cultur stelsel).
Seperti ilmuwan Barat umumnya, Dubois gemar melakukan penelitian. Di
lokasi-lokasi kerjanya, Dubois mengisi waktu senggang setelah selesai
bekerja dengan mencari temuan-temuan purbakala, termasuk saat bekerja di
Wajak, Tulungagung.
dan kini malah sudah menyiapkan pembuatan monumen di lokasi
tersebut. "Saat ini, kami menyambut kedatangan tim besar prasejarah
dari Universitas Gadjah Mada yang hendak melakukan eksplorasi dan
penelitian di bekas goa Dubois. Kami berharap akan bisa membuat museum
serta menyiapkan sarana dan prasarana untuk menjadikannya lokasi wisata
ilmiah.