
"Tentu saja lokasi
ini memerlukan sebuah pengujian lengkap dan menyeluruh dari para pakar
prasejarah untuk memastikan kebenarannya. Saat ini, tim dari Universitas
Gadjah Mada sudah berencana melakukan ekspedisi ke goa ini, selain
ekspedisi ke lokasi purbakala lainnya di Tulungagung, pada awal Mei 2012
untuk memastikannya,"
Sumber informasi mengenai karya Dubois ditulis oleh sejarawan Paul Strom dalam buku yang terbit tahun 1995, Scriptura
Geologica, the Evolutionary Significance of the Wajak Skull National
Natuurhistorisch Museum, Geboren te's Gravenhage.

karena pada masa yang cukup dekat
dengan masa sekarang itu Dubois tercatat bekerja di Wajak, bukan
Tulungagung. Kini, Wajak adalah nama kecamatan. Itu sebabnya, spesies
manusia prasejarah itu dinamai wajakensis. "
goa tempat Dubois menemukan
tengkorak manusia purba. Salah satu yang paling meyakinkan, menemukan tugu pabrik marmer zaman Belanda. Dalam laporannya, Dubois
menyebutkan, goa manusia purba itu berada di depan tugu marmer tersebut.
Dubois adalah seorang dokter militer Belanda pada era tanam paksa (cultur stelsel).
Seperti ilmuwan Barat umumnya, Dubois gemar melakukan penelitian. Di
lokasi-lokasi kerjanya, Dubois mengisi waktu senggang setelah selesai
bekerja dengan mencari temuan-temuan purbakala, termasuk saat bekerja di
Wajak, Tulungagung.
dan kini malah sudah menyiapkan pembuatan monumen di lokasi
tersebut. "Saat ini, kami menyambut kedatangan tim besar prasejarah
dari Universitas Gadjah Mada yang hendak melakukan eksplorasi dan
penelitian di bekas goa Dubois. Kami berharap akan bisa membuat museum
serta menyiapkan sarana dan prasarana untuk menjadikannya lokasi wisata
ilmiah.
0 komentar:
Posting Komentar