Java merupakan salah satu pemrograman yang kini banyak diminati. Hal ini dikarenakan pada java terdapat ‘kemampuan’ lebih dari bahasa pemrograman biasa, yaitu multiplatform, kemampuan untuk berjalan di halaman web (sebagai applet), dan kemampuan-kemampuan lain yang dapat diandalkan. Pada saat pertama kali mencoba Java, anda mungkin akan menemukan kesulitan dalam membuat perintah input yang dalam bahasa c anda tinggal menggunakan fungsi scanf() saja. Masalah ini banyak dibahas dalam beberapa sumber tutorial Java , dan kini mari kita bahas ini dalam bahasa Indonesia.
pada aplikasi Java dibuat menjadi…
Penjelasan:
Pada baris 1, kita meng-import library dari input/output java.
Baris 3, kita membuat variabel stdin dengan tipe data BufferedReader yang
digunakan untuk memasukkan inputan string ke dalam aplikasi.
Baris 4, kita membuat fungsi utama main, dengan melempar semua kesalahan ke
IOException.
Baris 5, output teks / print ke layar.
Baris 6, membuat variabel input dengan meneruskan tipe data BufferedReader,
InputStreamReader dan memasukkannya kedalam variabel tersebut.
Baris 7, mengonversi inputan string ke integer. (jadi di java sejauh ini tidak ada
inputan integer secara langung, hanya dapat melalui string yang dikonversikan menjadi
integer). Hasil konversinya dimasukkan kedalam variabel a.
Baris 9, karena sebelumnya sudah dideklarasikan, variabel input hanya tinggal
dipanggil ulang.
Baris 10, sama dengan baris 7, namun nilai dimasukkan kedalam variabel b.
Baris 11, menampilkan hasil a + b = (a+b).
Kesimpulan:
Pada dasarnya pemrograman dalam Java hampir sama dengan C, namun pada penerapannya aplikasi java lebih-sulit-namun-lebih kompeten Input pada aplikasi java hanya menerima inputan berupa string, dan apabila ingin menerima inputan integer, kita perlu mengonversikannya terlebih dahulu.
Tips:
Sebagai perbandingan, karena sejauh ini yang diketahui hanya input tipe data string, maka input tipe data char sebaiknya tidak digunakan. Kita tidak disarankan menggunakan operator pembanding ‘==’ dalam string, namun kita dapat menggunakan fungsi equals(), atau equalsIgnoreCase().
Contoh:
Dapat digunakan sebagai solusi pembanding string dengan tanpa menggunakan
operator pembanding ‘==’.
pada aplikasi Java dibuat menjadi…
Penjelasan:
Pada baris 1, kita meng-import library dari input/output java.
Baris 3, kita membuat variabel stdin dengan tipe data BufferedReader yang
digunakan untuk memasukkan inputan string ke dalam aplikasi.
Baris 4, kita membuat fungsi utama main, dengan melempar semua kesalahan ke
IOException.
Baris 5, output teks / print ke layar.
Baris 6, membuat variabel input dengan meneruskan tipe data BufferedReader,
InputStreamReader dan memasukkannya kedalam variabel tersebut.
Baris 7, mengonversi inputan string ke integer. (jadi di java sejauh ini tidak ada
inputan integer secara langung, hanya dapat melalui string yang dikonversikan menjadi
integer). Hasil konversinya dimasukkan kedalam variabel a.
Baris 9, karena sebelumnya sudah dideklarasikan, variabel input hanya tinggal
dipanggil ulang.
Baris 10, sama dengan baris 7, namun nilai dimasukkan kedalam variabel b.
Baris 11, menampilkan hasil a + b = (a+b).
Kesimpulan:
Pada dasarnya pemrograman dalam Java hampir sama dengan C, namun pada penerapannya aplikasi java lebih-sulit-namun-lebih kompeten Input pada aplikasi java hanya menerima inputan berupa string, dan apabila ingin menerima inputan integer, kita perlu mengonversikannya terlebih dahulu.
Tips:
Sebagai perbandingan, karena sejauh ini yang diketahui hanya input tipe data string, maka input tipe data char sebaiknya tidak digunakan. Kita tidak disarankan menggunakan operator pembanding ‘==’ dalam string, namun kita dapat menggunakan fungsi equals(), atau equalsIgnoreCase().
Contoh:
Dapat digunakan sebagai solusi pembanding string dengan tanpa menggunakan
operator pembanding ‘==’.