keasaman mulut akan meningkat karena sisa asam tidak diangkat.Untuk menetralkan bau mulut sekaligus membuat napas lebih mengharumkan , bisa memanfaatkan beberapa ramuan alami
berikut ini.
Cengkih kurangi peradangan,Dalam jurnal tanaman obat Indonesia disebutkan
bahwa cengkih memiliki kandungan minyak asiri (15-20 persen) dan eugenol (60).
Minyak asiri ini dikembangkan oleh beberapa produsen jamu nasional sebagai
bahan baku
untuk ramuan tolak angin atau sebagai peluruh gas dalam perut atau masalah
pencernaan lainnya.
Minyak cengkih mampu memperbaiki fungsi lambung sehingga
pencernaan menjadi lebih baik. Selain itu, minyak cengkih diyakini mampu
mengurangi peradangan, khususnya yang terjadi pada selaput lendir mulut dan
tenggorokan sebagai salah satu pemicu timbulnya bau mulut.
Untuk mendapatkan khasiatnya sebagai obat kumur penangkal
bakteri bau mulut, berikut cara meramunya:
Ambil 3-5 bunga cengkih. Seduh dengan air secukupnya lebih
kurang 5 menit, lalu dinginkan. Gunakan air ini untuk berkumur.
Cara lain, ambil beberapa butir cengkih kering. Tumbuk
sampai hancur, rendam dalam segelas air hangat. Setelah 30 menit, airnya dapat
digunakan untuk berkumur.
Sirih kaya asiri
Daun sirih dijadikan bahan utama untuk menginang karena
dianggap dapat menguatkan gigi, menyembuhkan luka kecil di mulut, menghilangkan
bau mulut, dan menghentikan perdarahan gusi. Tradisi masyarakat itu menggelitik
para ilmuwan untuk membuktikan khasiat daun sirih secara klinis.
Dari penelitian yang dilakukan di Laboratorium Biokimia
Institut Pertanian Bogor (IPB) terungkap, minyak asiri dalam daun sirih
memiliki aktivitas antibakteri yang cukup besar.
Cara meramu: Cuci bersih beberapa lembar daun sirih lalu
direbus dengan 1,5 gelas air. Setelah dingin, air rebusan ini digunakan untuk
berkumur setelah gosok gigi.
Ambil 10-15 lembar daun sirih merah yang telah dicuci
bersih, rebus dengan 400 cc (dua gelas air) hingga tersisa 200 cc, lalu saring.
Selagi hangat, gunakan air untuk berkumur-kumur setelah sahur.
Kayu manis samarkan bau mulut
Kayu manis merupakan rempah-rempah berbentuk kulit kayu yang
biasa dimanfaatkan sebagai penambah cita rasa masakan atau kue. Selain itu,
herba ini juga dikenal memiliki berbagai khasiat, termasuk mengurangi bau tak
sedap yang keluar dari mulut saat berpuasa.
Berkat khasiatnya itu, kayu manis dikembangkan sebagai bahan
campuran permen karet, industri jamu, dan produk kecantikan. Sifat kimia kayu
manis ialah hangat, pedas, wangi, dan sedikit manis. Kandungan zat kimianya
antara lain minyak asiri, safrole, tanin, sinamadehide, eugenol.
penggunaan
kayu manis dalam permen karet dapat mengatasi masalah bau mulut. Rupanya kayu
manis tidak hanya mampu menyamarkan aroma yang tak sedap, tetapi juga mengandung
zat yang dapat menurunkan konsentrasi bakteri di dalam mulut.
Untuk memanfaatkan kayu manis sebagai obat kumur penghilang
bakteri penyebab bau, cukup mudah. Rebus dua batang kayu manis dengan air
secukupnya hingga mendidih. Setelah dingin, airnya dapat digunakan sebagai obat
kumur.
Kapulaga antibakteri yang sejuk
Dikalangan penggemar herba, kapulaga terkenal sebagai
ekspektoran sekaligus antibakteri. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
rahasia khasiat itu ternyata berasal dari kandungan minyak asiri sineol.
Sineol yang serupa, tetapi tak sama dengan eukaliptol kayu
putih, ini lebih pedas. Namun, bila dijadikan obat kumur, maka hasilnya terasa
sejuk. Bahkan, bahan ini biasa digunakan untuk membuat pepermin palsu.
Ada
dua cara untuk mendapatkan khasiat kapulaga:
Untuk pengobatan luar, rebus atau haluskan semua bagian
tumbuhan kapulaga. Lalu airnya atau adonan halusnya dibalurkan ke bagian yang
sakit. Untuk obat kumur, biji kapulaga ditumbuk lalu direbus dan air
saringannya diminum.
Cara lainnya, biji kapulaga direbus dengan air bersih.
Setelah masak dan dingin, air rebusan dapat digunakan untuk obat kumur.
Berkumurlah setelah gosok gigi, agar mendapatkan khasiatnya secara maksimal, biasanya
sebelum digunakan, buah kapulaga disimpan dalam bentuk utuh alias tidak
dikupas. Baru ketika hendak digunakan, kupas kulit luarnya kemudian ambil
bijinya.
0 komentar:
Posting Komentar