Jumat, 13 April 2012

Makhluk Hidup Terbesar Yang Masih Eksis Di Dunia

1. Hewan terbesar

Rekor hewan terbesar di pegang oleh paus biru dengan berat 190 ton dan panjang 30 meter

2. Hewan darat terbesar

Rekor kedua di pegang hewan darat gajah afrika ni gan,dengan rekor berat 13,5 ton dan panjang 10,6 meter (panjang dari gading sampai ekor)

3. Karnivora darat terbesar

Beruang pemegang rekor ketiga dengan berat hampir 1 ton dan tinggi 3 meter

4. Reptil terbesar

Buaya terbesar yang pernah tercatat memiliki berat 1,9 ton dan panjang 6,3 meter

5. Hewan Darat Tertinggi
Hewan darat yang super duper tinggi,dengan berat 2 ton dan tinggi 5,8 meter


6. Burung terbesar

Burung Unta, dengan berat 156 kilogram dan tinggi 2,7 meter

7. Amphibi Terbesar

Salamander raksasa dari china,dengan berat 4 kilogram dan panjang 1,83 meter

8. Hiu Terbesar

Hiu Paus terbesar, panjangnya 13.6 m dengan berat 22 ton

Fakta Menarik tentang Komputer

PEMBUAT KOMPUTER PERTAMA DIDUNIA.
Sir Harold Thomas Flower. Dia adalah pembuat komputer elektronik pertama di dunia pada tahun 1941 yang bernama Colossus dan digunakan oleh Unit Pemecah Sandi Militer Rahasia Inggris untuk memecahkan kode transmisi radio NAZI.

NAMA KOMPUTER KOMERSIL PERTAMA DIDUNIA.

ENIAC (Electronic Numerator Intregrator Analyzer and Komputer) adalah komputer komersil pertama didunia. Komputer ini beratnya 60,000 pon dan besarnya satu ruangan besar (bisa bayangin kan ???). ENIAC selesai dibuat tahun 1945. ENIAC awalnya dibuat untuk keperluan militer. Komputer ini tidak bisa menyimpan data.

Sejarah Freemasonry dan konspirasinya


Sejarah Freemasonry Kuno
 
Saya mulai dari arti kata freemasonry. Secara sederhana freemasonry berarti kumpulan para tukang batu.

Lalu mungkin engkau berkata : "hei..hei, kita sedang berbicara mengenai organisasi super rahasia yang mengendalikan dunia, kok kamu malah bicara soal sekumpulan tukang batu ?"

Begini, para tukang batu ini bukan sekedar tukang batu yang mengangkat palu dan memecahkan batu-batu besar. mereka adalah ahli bangunan. Keahlian mereka begitu luar biasa sehingga mereka mendapat tugas membangun katedral-katedral di seluruh Eropa. Sebagai imbalan atas tugas ini, mereka mendapat reward dari para raja Eropa berupa fasilitas kemewahan dan pembebasan pajak.

Dengan segera para tukang batu ini membentuk serikat-serikat eksklusif yang disebut dengan Lodge dan tersebar di seluruh Eropa.

Pohon Jambu Berbuah Cengkeh




 Pohon jambu dengan pucuk cengkeh berhasil dipersatukan sehingga memproduksi buah cengkeh. Demikian hasil penelitian dari Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang, Propinsi Sumatera Barat, Rasmi R, S.St. M.Si.
"Teknologinya cukup sederhana. Antara lain, jambu yang sudah relatif besar dipotong dahannya. Setelah bertunas muda langsung disambungkan dengan pucuk cengkeh. Setelah 21 hari entris akan menyatu, maka akan muncul sebatang cengkeh yang siap berbuah cengkeh," kata Rasmi R, di Padang,
Menurut dia, penyambungan pohon jambu (yang dimanfaatkan sebagai batang bawah) dengan pucuk cengkeh akan memproduksi cengkeh tanpa repot-repot menanam dari awal.

"Cengkeh atau `Eugenia aromatica` merupakan tanaman yang berasal dari pulau Zanzibar ini pernah menjadi primadona pada hasil perkebunan di Indonesia," kata Rasmi.

Namun, kini pamor cengkeh relatif menurun karena monopoli tata niaga, kuota dan serangan hama atau penyakit tanaman. Dengan merosotnya komoditi cengkeh, penelitian tentang cengkeh menjadi tidak menarik.
Rekayasa budidaya cengkeh ini dilakukan untuk meningkatkan lagi minat penelitian cengkeh sehingga nilai ekonomisnya bisa dilihat kalangan luas.

Penyambungan cengkeh dan jambu bisa dilakukan sebab keduanya termasuk dalam satu genus, yakni Eugenia. Jambu sendiri memiliki beberapa spesies, antara lain jambu keling dan jambu air.

"Sebagai dasar dalam ilmu budidaya tanaman dan ilmu biologi menjelaskan bahwa tanaman yang satu genus bisa dilakukan penyambungan (enten ), tempelan (okulasi ), susuan dan lain-lain," papar Rasmin.

Diketahui, jambu paling baik ketahanannya adalah jambu keling. Di wilayah Sumatera Barat, jambu ini tumbuh di Solok. Walau bagian batang bawahnya tetap terbakar, jambu ini tetap hidup.Rekayasa budidaya harus mempertahankan ketahanan kedua jenis tanaman yang akan disilangkan. 











Makhluk Aneh Ditemukan di Palung Mariana

  Ilmuwan dari Scripps Institute of Oceanography di University California San Diego menemukan makhluk hidup aneh di Palung Mariana, bagian lautan paling dalam di Bumi. Makhluk hidup aneh tersebut berupa amoeba raksasa, secara ilmiah disebut xenophyophores, ditemukan di kedalaman sekitar 10,5 km di bawah permukaan laut.
"Amoeba raksasa yang mengagumkan itu bisa beradaptasi dengan sangat baik di lingkungan ekstrem, tetapi pada saat yang sama sangat rentan dan tidak banyak dipelajari," kata Lisa Levin, biolog Laut Dalam yang juga Direktur Scripps Center for Marine Biodiversity and Conservation.
Levin menjelaskan, xenophyophores adalah salah satu individu satu sel terbesar, kadang bisa tumbuh hingga 10 cm. Studi terkini mengindikasikan, dengan menjebak partikel dalam air, xenophyophores bisa mengakumulasikan timbal, uranium, dan merkuri sehingga dianggap resisten terhadap logam berat.

Diketahui, xenophyophores sangat cocok hidup di tempat yang gelap, dingin, dan bertekanan tinggi seperti di kedalaman lautan. "Identifikasi sel raksasa di lingkungan laut terdalam ini membuka habitat baru bagi studi biodiversitas dan adaptasi lingkungan ekstrem,.

Untuk bisa menemukan makhluk hidup ini, Levin bekerja sama dengan Eric Berkenpas dan Graham Wilhelm, insinyur pencitraan daerah sulit terjangkau dari National Geographic Society. Mereka menggunakan peralatan yang disebut "dropcams", terdiri dari kamera HD dan lampu yang berada di dalam bahan gelas. Peralatan ini mampu bertahan di lingkungan laut yang bertekanan tinggi. 
Sumber: Oceanography

Makhluk Setengah Hewan Setengah Tumbuhan

COPENHAGEN  Penemuan spesies baru Mesodinium chamaeleon mengagetkan para ilmuwan. Spesies ini menarik perhatian karena karakteristiknya setengah hewan setengah tumbuhan. Ilmuwan yang semula menganggap bahwa tak mungkin ada makhluk di antara hewan dan tumbuhan pun harus berpikir ulang.

Mesodinium chamaeleon sebenarnya adalah organisme sel tunggal. Karakteristik yang membuatnya bisa dikatakan hewan adalah adanya cilia, organ sel yang digunakan untuk bergerak. Adanya organ memungkinkan spesies ini bergerak secara aktif mencari makan seperti layaknya hewan.

Sementara itu, karakteristik yang membuatnya dikatakan tumbuhan ialah adanya simbiosis dengan alga. Mesodinium chamaeleon "menelan" alga, membiarkannya tetap utuh dan berfotosintesis. Mesodinium chamaeleon juga membawa alga bergerak dan mengubah penampakan dirinya seperti warna alga, yakni merah atau hijau.

Ojvin Mooestrap, peneliti dari Universitas Copenhagen, Denmark, yang menemukan spesies itu seperti dikutip New Scientist, menyatakan, "Pembagian antara hewan dan tumbuhan benar-benar tidak ada." Mooestrap mengungkapkan, banyak organisme mungkin gabungan di antara keduanya.

Mesodinium chamaeleon ditemukan di Pantai Niva, Denmark. Spesimen lainnya juga ditemukan di lepas pantai Finlandia dan Rhode Island. Temuan organisme setengah tumbuhan cukup jarang. Selain Mesodinium chamaeleon, organisme yang punya ciri hampir sama ialah Mesodinium rubrum.

Bentuk simbiosis yang dilakukan Mesodinium chamaeleon dengan menelan alga disebut endosimbiosis. Bentuk simbiosis ini ialah yang terpenting dalam evolusi. Dua miliar tahun lalu, organisme sel tunggal menelan bakteri dan memperbudaknya sebagai pabrik energi. Akibat proses ini, terciptalah mitokondria yang pada organisme multisel dikenal sebagai pabrik energi.

Goa Manusia Purba Ditemukan di Tulungagung


TULUNGAGUNG, Setelah selama ini tak pernah lagi diketahui persis keberadaannya, akhirnya goa tempat dokter Belanda, Eugene Dubois, menemukan tengkorak manusia purba di Kecamatan Wajak, Tulungagung, Jawa Timur, ditemukan.Goa berdasarkan dokumen dan catatan sejarah Dubois. lokasi itulah yang merupakan lokasi kerja Dubois yang menemukan tengkorak manusia purba Homo wajakensis tahun 1889. Dengan demikian, situs-situs manusia Jawa yang ditemukan Dubois kian lengkap bersama lokasi temuan Dubois lainnya di Trinil, Ngawi, Jawa Timur, dan di Sangiran, Solo, Jawa Tengah.

"Tentu saja lokasi ini memerlukan sebuah pengujian lengkap dan menyeluruh dari para pakar prasejarah untuk memastikan kebenarannya. Saat ini, tim dari Universitas Gadjah Mada sudah berencana melakukan ekspedisi ke goa ini, selain ekspedisi ke lokasi purbakala lainnya di Tulungagung, pada awal Mei 2012 untuk memastikannya,"

Sumber informasi mengenai karya Dubois ditulis oleh sejarawan Paul Strom dalam buku yang terbit tahun 1995, Scriptura Geologica, the Evolutionary Significance of the Wajak Skull National Natuurhistorisch Museum, Geboren te's Gravenhage. 
 
, selama ini entah mengapa lokasi kerja Dubois ini tak dikenal lagi oleh masyarakat ilmiah dan masyarakat Tulungagung. Hanya dua lokasi kerja Dubois yang dikenal, yakni di Trinil dan Sangiran, yang kini sudah didirikan museum. "Mengapa bisa dilupakan dan malah tidak diketahui keberadaaannya, saya tidak paham. Saya datang ke Tulungagung tahun 2004 karena diterima bekerja sebagai guru Sejarah di MAN 1. Sejak itu saya mencari-cari, bukan hanya goa Homo wajakensis saja, melainkan juga semua situs sejarah yang lain, termasuk sembilan situs sejarah Majapahit,
 karena pada masa yang cukup dekat dengan masa sekarang itu Dubois tercatat bekerja di Wajak, bukan Tulungagung. Kini, Wajak adalah nama kecamatan. Itu sebabnya, spesies manusia prasejarah itu dinamai wajakensis. "
 goa tempat Dubois menemukan tengkorak manusia purba. Salah satu yang paling meyakinkan, menemukan tugu pabrik marmer zaman Belanda. Dalam laporannya, Dubois menyebutkan, goa manusia purba itu berada di depan tugu marmer tersebut.
 
Dubois adalah seorang dokter militer Belanda pada era tanam paksa (cultur stelsel). Seperti ilmuwan Barat umumnya, Dubois gemar melakukan penelitian. Di lokasi-lokasi kerjanya, Dubois mengisi waktu senggang setelah selesai bekerja dengan mencari temuan-temuan purbakala, termasuk saat bekerja di Wajak, Tulungagung.

 dan kini malah sudah menyiapkan pembuatan monumen di lokasi tersebut. "Saat ini, kami menyambut kedatangan tim besar prasejarah dari Universitas Gadjah Mada yang hendak melakukan eksplorasi dan penelitian di bekas goa Dubois. Kami berharap akan bisa membuat museum serta menyiapkan sarana dan prasarana untuk menjadikannya lokasi wisata ilmiah.

Sosok Iblis di Lukisan Giotto


 Para pekerja restorasi telah menemukan sosok iblis tersembunyi di balik awan dalam fresco atau lukisan dinding karya Giotto di Basilika Santo Franciscus Asissi di Italia, demikian diungkapkan para pejabat gereja,  seperti dikutip The Sunday Times.Sosok iblis itu tersembunyi dalam detail awan yang berada di bagian atas fresco nomor 20 dalam rangkaian gambaran kehidupan Santo Franciscus yang dilukis Giotto pada abad ke-13.

Gambar iblis itu ditemukan ahli sejarah seni Italia, Chiara Frugone. Sang iblis digambarkan samar-samar dengan hidung bengkok, senyum licik, dan tanduk gelap yag tersembunyi di antara awan-awan. Ia ditemukan di lukisan yang menggambarkan kematian Santo Franciscus.

Sosok iblis itu sedikit sulit dilihat dari lantai basilika, tetapi cukup mudah dikenali dalam foto dekat.

Sergio Fusetti, kepala restorasi basilika, mengatakan, Giotto mungkin tidak pernah berharap wajah iblis itu menjadi bagian utama fresco. Ia mungkin melukiskan sosok itu sekadar iseng atau untuk bersenang-senang saja.

"Giotto mungkin melukis wajah sang iblis untuk mengejek seseorang yang dikenalnya dan melukiskannya sebagai iblis," kata Fusetti.Adapun karya seni di basilika tempat Santo Franciscus dimakamkan itu terakhir kali direstorasi pada tahun 1997 setelah beberapa kali rusak akibat gempa bumi.

5 Perilaku Orang tua yang membuat Anak Stress

Siapa bilang hanya orang dewasa saja yang bisa terserang stres? Anak-anak pun bisa. Biasanya orang dewasa terserang stress karena masalah pekerjaan, keuangan dan lainnya. Bagaimana dengan anak, apa pemicu stres mereka?
"Faktor penyebab anak menjadi stres adalah perilaku dari orangtuanya sendiri," ada beberapa perilaku orangtua yang tidak disadari bisa menimbulkan tekanan pada anak, yang pada akhirnya mengakibatkan stres. Berikut beberapa penyebabnya:

1. Melarang anak menangis

  Semua orangtua pasti ingin anaknya menjadi anak yang hebat. Namun seringkali orangtua tidak menyadari bahwa kata-kata motivasi yang diberikan justru membebani anak, dan mungkin saja membuat mereka menjadi stres. "Beban dan tekanan ini terutama dialami oleh anak laki-laki dibanding perempuan, karena di kultur Indonesia laki-laki itu dianggap mahluk yang paling kuat sehingga tidak boleh menunjukkan kelemahannya sedikit pun," ungkapnya.

  Pola pikir anak-anak dan dewasa berbeda. Anak, terutama pada balita, hanya akan menyerap kata-kata yang terdengar, dan belum bisa memprosesnya dengan sempurna seperti yang dilakukan orang dewasa. Misalnya, ketika anak terjatuh dari sepeda dan kemudian menangis. Jika yang terjatuh adalah anak perempuan, orangtua biasanya akan membiarkannya untuk menangis. Tetapi ketika yang mengalami adalah anak laki-laki, orangtua pasti akan melarangnya menangis diiringi pesan, "Kamu tidak boleh menangis", "Kamu kan laki-laki, tidak boleh cengeng", atau "Kamu kan anak laki-laki yang kuat, luka ini tidak ada apa-apanya."

  Sekilas, tak ada yang salah dengan kalimat tersebut, karena tujuannya memotivasi anak untuk tidak cengeng. Namun, ketika diserap oleh otak anak, kalimat ini akan memiliki arti yang berbeda. Kalimat tersebut akan diterima sebagai sebuah perintah, yang akan selalu ada di otak mereka sampai dewasa. Masuknya perkataan ini ke otak anak akan membuat anak selalu menahan tangisnya, dan memendam perasaan sedihnya. Hal inilah yang membuat anak menjadi stres. "Tidak heran kalau laki-laki jarang dan malu menangis, karena dari kecil sudah dijejali dengan perkataan seperti itu. Padahal orang sah-sah saja untuk menangis dan mengeluarkan perasaan mereka," tambah Rustika. Menangis boleh saja, yang harus dikontrol adalah frekuensinya.

2. Perilaku orangtua tidak konsisten

  Menurut penelitian, anak-anak usia 1-7 tahun akan lebih mudah menyerap berbagai hal di sekitarnya melalui bahasa tubuh seseorang (90 persen), intonasi suara (7 persen), dan kata-kata (3 persen). "Orangtua yang plin-plan akan membuat anak kebingungan, dan akhirnya stres karena orangtuanya tidak konsisten," tambahnya. Seharusnya orangtua bersikap tegas dalam mendidik anak, dan antara suami dan istri bekerjasama agar tercapai kata sepakat. Misalnya, anak dihukum ketika melakukan sebuah kesalahan. Namun ketika ia mengulangi kesalahannya, orangtua tidak menghukumnya. Bahasa tubuh orangtua yang tidak konsisten ketika menghadapi masalah yang sama, seperti kadang bersikap galak dan kadang baik, akan membuat anak tertekan.

3. Membeda-bedakan anak

  Banyak orangtua yang secara tak sadar membeda-bedakan anaknya. Meski dalam perbuatan tidak terlalu terlihat, namun intonasi suara yang turun naik ketika menghadapi kakak dan adik akan membuat anak merasakan adanya pembedaan sikap orangtua. "Ketika adik kakak berkelahi, biasanya nada bicara orangtua akan lebih lembut ke adik dibanding kakak, karena mengganggap bahwa kakak yang sudah lebih dewasa harus mengalah," bebernya. Intonasi suara yang berbeda ketika menghadapi kakak dengan nada yang keras, dan adik dengan nada yang lembut, akan membuat si kakak merasa si adik lebih disayang dan ia pun menjadi tertekan.

4. Labeling pada anak

  Salah satu yang paling berbahaya yang dilakukan orangtua kepada anak adalah memberi label atau cap kepada anak. Kata-kata seperti, "Dasar kamu anak pemalas", atau "Kamu kegemukan, makanya pakai baju apa saja tidak ada yang cocok", atau "Kamu kok lemot sih, nggak pinter seperti kakakmu?". Hati-hati, labeling, apalagi yang diiringi dengan tindakan membanding-bandingkan anak, tak hanya membuat anak merasa tertekan, tetapi juga mengalami luka batin yang akan terbawa hingga ia dewasa.

5. Terlalu sering melarang

  Ketika anak berusia 4-6 tahun, anak sedang berada dalam zona kreatif dengan peningkatan rasa ingin tahu dan ingin belajar yang sangat tinggi. Namun, sikap kreatif anak dan daya ekplorasinya dianggap sebagai kenakalan orangtua, lalu berusaha membatasi gerak mereka. "Jangan main di sana", atau "Jangan dipegang-pegang!", dan masih banyak kata larangan lain yang digunakan orangtua untuk membatasi kreativitas anak. Meski memiliki tujuan yang baik agar si anak tidak terluka, namun kata-kata "jangan" dan "tidak" ternyata bisa membuat anak menjadi stres karena mereka tidak bebas untuk melakukan apapun.

  Gunakan kata-kata lain yang lebih baik untuk mengarahkan anak, sehingga anak akan menerimanya dengan positif. Anak akan mengerti bahwa Anda melarangnya melakukan hal tersebut karena berbahaya, dan bukan karena tidak sayang pada anak. "Kalau selalu dilarang, suatu saat anak bisa mencuri-cuuri untuk melakukannya saat Anda tidak tahu,".

Virus Dengue membuat Nyamuk Lebih Haus Darah

membutuhkan nyamuk untuk hidup dan menyebar. Namun, rupanya virus yang menyebabkan demam berdarah ini juga berevolusi agar bisa menyebar lebih cepat dengan memanipulasi perilaku nyamuk.

Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal PLoS Pathogen menunjukkan bahwa nyamuk yang terinfeksi virus dengue lebih haus darah dan mampu lebih cepat menemukan sumber makanan berupa darah dibandingkan dengan yang tak terinfeksi.

Tim ahli mikrobiologi molekuler dan imunologi dari John Hopkins University di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat adalah yang menemukan fakta ini. Mereka adalah Shuzen Sim, Jose L Ramirez serta George Dimopoulos.

Untuk menemukannya, peneliti membandingkan gen yang aktif di kelenjar ludah nyamuk yang terinfeksi dan tidak. Peneliti menemukan bahwa infeksi dengue menonaktifkan 147 gen. Hasilnya, beberapa menjadi gen imun.

Studi juga menunjukkan bahwa virus mengaktifkan gen yang membantu deteksi bau dan penghisapan darah. Aktifnya gen ini membuat nyamuk lebih pandai dalam mencari mangsa dan menusukkan organ penghisap darahnya.

Studi pernah dilakukan sebelumnya juga mengungkap bahwa parasit malaria bisa mempengaruhi perilaku nyamuk. Anopheles yang terinfeksi terpacu untuk menyerang korban lebih banyak sehingga lebih banyak orang pula yang terserang malaria.

Terakhir, peneliti juga menemukan bahwa manusia pun memicu penyebaran virus. Ketika manusia terinfeksi, manusia berkeringat. Bau keringat menarik lebih banyak nyamuk untuk menghisap darah. Alhasil, banyak nyamuk yang berpeluang terinfeksi. 

Kantong Semar makan Tikus (Gila...,)

   salah satu tanaman karnivora terbesar yang belum ditemukan sampai abad ke-21.   "Spesies kantong semar raksasa yang ditemukan diberi nama Nepenthes  attenboroughii.  Nama tersebut diberikan untuk menghormati Sir David Attenborough.Kantong jebak pada jenis kantong semar raksasa ini begitu besar hingga mampu menampung air sebanyak 1,5 liter, sementara lebar kantong adalah 14 cm."Banyak kantong semar tak hanya menjebak serangga, tetapi juga hewan pengerat, seperti tikus, dan spesies baru Nepenthes attenboroughii ini jelas bisa menangkap mangsa sebesar itu," kata McPherson.

    Sekali mangsa tertangkap, cairan asam dan enzim dalam kantong akan menghancurkan bagian yang lunak dari mangsa. Bagian yang tersisa hanya tulang belulang.Kantong semar menjebak mangsa untuk mendapatkan nutrisi berupa nitrogen. Kantong semar perlu mendapatkan nutrisi dari hewan sebab lingkungannya relatif minim nutrisi.McPherson menuturkan, "Spesies baru yang ditemukan di Filipina ini memiliki kantong jebak yang berwarna hijau dengan bintik ungu dan mereka tampak mencolok dari vegetasi sekelilingnya."Menurut McPherson, karakteristik daun, kantong dan bunga Nepenthes attenboroughii menunjukkan bahwa spesies baru ini adalah kerabat dari kantong semar Nepenthes rajah di Kalimantan dan Nepenthes flora di Palawan dan Kalimantan.